Kamis, 12 September 2013

Bad Sector pada Harddisk

Setelah sebelumnya membahas tentang harddisk, sekarang saya akan membahas mengenai salah satu masalah yang sering terjadi pada harddisk, yaitu bad sector. Bad Sector, hanya dengan mengetahui namanya kita bisa mengetahui bahwa permasalahan tersebut menggambarkan keadaan suatu harddisk yang memiliki beberapa sector yang rusak. Kerusakan tersebut umumnya dapat mengakibatkan operating system tidak berjalan dengan optimal, pengerjaan setiap proses menjadi lamban dan bahkan PC akan restart secara terus-menerus.

Bila digambarkan dengan ilustrasi sederhana, bad sector dapat dibayangkan seperti sebuah laci rusak pada sebuah gudang yang sangat besar dimana pada gudang tersebut berisi jutaan laci. Kerusakan laci tersebut mungkin dikarenakan adanya karat pada engsel atau gagang dari laci tersebut macet. Bukanlah masalah besar jika laci tersebut rusak sejak gudang itu baru dibangun karena rusaknya satu laci dapat diatasi dengan menggunakan laci yang lain mengingat ada jutaan laci di gudang tersebut. Tetapi beda ceritanya jika laci tersebut rusak saat sudah ada barang di dalamnya, sehingga kerusakan tersebut menyebabkan barang yang ada di dalamnya tidak dapat diakses oleh siapapun.

Kita gambarkan laci tersebut sebagai sebuah sector dan gudang tersebut adalah harddisk-nya. Bad sector bukanlah masalah besar jika terjadi pada saat harddisk tersebut belum digunakan. Jika harddisk tersebut rusak saat sudah ada data di dalamnya tentu akan menjadi
masalah, terutama jika data dalam sector yang rusak adalah data yang sangat penting.

Bad sector adalah kerusakan fisik, yang tentunya tidak dapat diperbaiki oleh aplikasi / software. Mungkin bad sector adalah kerusakan permanen. Permasalahan yang terjadi biasanya karena adanya kegagalan pada proses write dan read pada data. Berikut adalah contoh penyebab terjadinya bad sector pada harddisk :
  • Saat harddisk melakukan proses baca tulis, terjadi goncangan atau getaran yang menyebabkan head dari harddisk bergesekan dengan platter sehingga ada bagian / sector pada harddisk yang rusak.
  • Daya listrik menurun secara tiba-tiba saat harddisk melakukan proses baca tulis sehingga head berhenti mendadak. Saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba maka head akan bekerja kembali secara tiba-tiba. Pada saat tersebut head akan bergesekan dengan platter sehingga gesekan tersebut dapat merusak sector pada platter.
  • Harddisk yang jarang di defrag akan membuat susunan data pada platter tidak teratur sehingga saat membaca sebuah data head akan bergerak dengan arah yang tidak teratur sehingga actuator axis / actuator arms akan melakukan manuver-manuver yang sulit. Pergerakan tersebut dapat mengakibatkan head bergesekan dengan platter sehingga dapat merusak beberapa sector pada harddisk rusak.
  • Pelemahan magnetik pada platter dan kesalahan mekanis memungkinkan terjadinya daerah magnetik pada disk kehilangan medan magnet sehingga tidak dapat melakukan penyimpanan data.
Seperti halnya penyakit kanker, bad sector memiliki kecenderungan menyebar. Saat bad sector menyebar dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem saat file sistem yang penting rusak.

Solusi :
Jika sebuah harddisk disinyalir memiliki bad sector tetapi masih bekerja dengan baik, solusi pertama yang perlu diambil adalah segera back up data penting untuk menghindari kehilangan data. Jika operating system mengindikasikan adanya kemacetan saat proses copy data itu berarti data yang sedang disalin tersimpan pada sector yang rusak dan data tersebut sulit untuk dikembalikan.

Adapun aplikasi yang dapat membantu untuk mengisolasi (tanpa melakukan perbaikan) pada bad sector seperti berikut :
  • HDD Regenerator
  • MHDD
  • HDD Tune
  • Utilitas CHKDSK pada operating system berbasis Windows
  • dll
Aplikasi-aplikasi tersebut tentunya hanya akan mencari dan menandai sector-sector yang rusak tanpa memperbaikinya karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bad sector adalah kerusakan fisik. Secara garis besar, cara kerja aplikasi untuk me-recovery tiap sector yang rusak adalah dengan men-scan permukaan piringan / platter kemudian head akan mencoba menulis data pada semua sector dan kemudian membacanya kembali. Jika proses pembacaan pada suatu sector gagal maka sector tersebut ditandai sebagai bad sector. Kemudian OS akan mencatat sector yang rusak dan menghindari pemakaian sector tersebut. Setelah itu bad sector akan dipetakan ke sektor khusus pada drive yang disediakan.

Sumber referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar